Menanti Kejutan Sony di 2015

Mengapa harus merilis produk 6 bulan sekali? Bukankah dalam waktu yang terbilang singkat itu konsumen jadi kecewa karena smartphoneyang mungkin belum puas dipakai, sudah ada pengganti yang lebih baik?

Pertanyaan itu sudah dua kali saya sampaikan ke Marketing Manager Sony Mobile Indonesia Ika Paramita. Dengan ramah Ika memberikan jawaban yang sama bahwa strategi Sony ini sangat efektif untuk menjaring konsumen baru. Adapun konsumen lama tidak perlu khawatir.

”Walaupun keluarga Xperia Z cepat sekali diremajakan, siklus penggunaan tetap tinggi. Karena itu, harga Xperia rata-rata tidak terlalu banyak mengalami penurunan,” ujarnya. Di Indonesia, misalnya, Xperia mengisi hampir semua lini pasar. Dari Xperia E di rentang Rp1 jutaan, Xperia L dan M di Rp2 jutaan, Xperia C dan SP di Rp3 jutaan, Xperia T di Rp4 jutaan, serta keluarga Xperia Z di harga Rp5 juta ke atas.

Dan ketika menyebut smartphoneSony, yang terbayang di kepala adalah desain yang elegan, layar berwarna cerah dan tajam, kamera bagus, dan ketahanan terhadap antiair dan debu (pada beberapa tipe). Inilah yang menjadi modal Sony untuk berjaya di pasar Indonesia. Ketika pertumbuhan smartphoneseperti Samsung justru melambat, tahun ini Sony Mobile Indonesia justru tumbuh dua digit.

Menyambut layanan internet cepat 4G LTE pun Sony mengklaim bahwa mereka paling siap karena sejak 2011 sudah merilis handset 4G LTE di Indonesia. Karena itu, sangat menarik untuk mencermati apa lagi yang akan mereka lakukan pada 2015 mendatang.

Inovasi lebih lanjut yang bakal dilakukan oleh Sony Mobile dengan Sony Computer Entertainment (SCE) untuk menyinergikan smartphoneXperia Z dan PlayStation 4, misalnya akan jadi sesuatu yang ditunggutunggu. Yang jelas, pada 2015 Sony bakal jadi kuda hitam yang harus diwaspadai oleh kompetitor mereka.

Danang arradian